Bunda…
Bunda…
Sembilan bulan lamanya dalam rahim berada di janin muda
Kau pertahankan dengan pengorbanan jiwa dan raga
Bunda…
Pengorbananmu tiada sia
Akhirnya aku lahir juga dunia baru berseru pada diriku
Waktu dulu pada pengakuanmu
Jasa sejagat…
Bercucuran keringat masih tetap semangat
Seiring kasih hangat dalam dekapmu
Juta kasih sayang…
Hutangku padamu hanya aku mampu aku balas dengan kata
Yang mungkin tak berharga bagimu
Terima kasih bunda…
From : Elisabeth
Kisahku…
Indah dunia saat kita bersama
Rindu di dada saat kita tak jumpa
Ingin ku potong jalan agar mudah menggapaimu
Ingin ku berlari menjemputmu kembali padaku
Andai jalan yang terbentang dapat ku lalui dengan mudah
Andai dirimu terlihat dari sini
Sejauh ini aku masih mencintaimu
Sejauh ini aku masih menyayangimu
Sejauh jalan yang terbentang
Andai cinta ini kan berakhir padamu
Aku ingin kau tak jauh lagi dariku
From : Lena
Cinta…
Dirimu bagaikan semangat dalam hidupku
Tak ada dirimu terasa hampa buatku…
Kaulah segalanya…
Jangan pernah kau Tanyakan penyesalan atas cintamu
Karena aku tak pernah menyesal mencintai dan menyanyangimu
Aku tau perasaan ini tak bisa dibohongi
Aku benar mencintaimu dengan setulus hatiku…
Percayalah, hanya dirimulah yang slalu ada di hatiku…
From : Putri
Wajah-wajah Itu
Detik terakhir akan segera berlalu
Ku akan pergi sendiri
Tangis penuh doa, acap kali bergema
Rasa hati yang tak rela
Ku tepis dengan sejuta senyum kebohongan
Sesekali ku lihat wajah-wajah berkeriput itu
“Mungkin ini terakhir kali” pikirku
Sanggup tak sanggup, siap tak siap
Ku harus pergi meninggalkan mereka
Saat ku mulai berjalan, ku tolehkan wajahku yang pasi
Sekali lagi…
Lalu ku berjalan lagi
Jauh…jauh dan semakin jauh
Hingga akhirnya…
Wajah-wajah itu tak tampak olehku “aku rela kawan, bila ku harus pergi”
From : Awang
Widyatama Blog Competition
0 komentar:
Posting Komentar